Jumat, 11 Januari 2019
BELAJAR TRADING FOREX Nduga
Jurangan mungkin pernah (atau masih) mengalami suasana seperti ini: Bapak/Ibu sudah mengajarkan berbagai ragam macam trik dengan manual forex, sudah mempraktekkannya semasa berbulan-bulan dlm virtual account Kamu beserta dapat menonton bahwa simulasi yang Pembaca lakukan langkah dengan baik. Dari kapital virtual awal semata-mata sebesar $10,000 Bro/Sis dpt mengembangkannya berubah – katakanlah – $11,000 dalam masa sebulan.
Tak puas dgn itu, Jurangan mengecek bakal mengulangi simulasi itu (karena virtual account cukup aktif semasa tiga puluh hari). Bapak/Ibu kembali membuat trial account & menjalankan pola trading foreign exchange yang sama. Hasilnya kukuh bagus, dlm arti Jurangan lagi sanggup membukukan keuntungan. Masih belom puas, Kamu kembali mengulang beserta mengulang sampai tdk semua bulan.
Walaupun hasilnya tetap baik, tapi Bro/Sis tak kunjung merealisasikan teknik mata uang asing tersebut ke dlm beneran account. Masih ada ciri tanya dalam pandangan Anda, “Apakah penulis udah BENAR-BENAR siap bakal terjun ke trading forex yang sesungguhnya?”
Pertanyaan itu sekadar wajar utk pribadi yg baru akan mengawali transaksi trading valuta asing yang sesungguhnya di real account. Nah, inilah parameter-parameter yang sanggup Bapak/Ibu jadikan patokan buat menilai apakah Kamu kenyataannya benar-benar sudah siap bagi transaksi trading mata uang asing yang sesungguhnya.
Ukuran 1: Agan telah sanggup membuat profit yg konsisten.
Ingat: menghasilkan untung yg terus menerus BERBEDA dgn senantiasa untung masing-masing saat. Dlm dunia trading forex, tak ada satu pun aturan mata uang yang tak tahu membuat jual/beli loss. Dengan demikian, tak ada seorang pun pemain profesional yang nggak tahu merasakan loss semasa karir tradingnya. Sebab market sebenarnya amat dinamis, ancaman loss merupakan daerah dari pertarungan Anda.
Jadi, jika kemarin Jurangan sempat merasakan pahitnya sekali, atau 2 kali loss, jangan berkecil hati. Itu ialah perkara yg sangat normal. Yang lbh berarti daripada itu yakni apakah equity alias modal Bapak/Ibu makin selama Agan menjalankan simulasi di virtual account atau tidak? Bila jawabannya adalah YA, hingga itu merupakan salah satu ukuran bahwa Agan sebetulnya udah siap berubah trader sungguhan.
Nggak kalah pentingnya yakni Bapak/Ibu tahu persis apa yang Jurangan lakukan sehingga dapat menciptakan cuan yg konsisten. Ini erat kaitannya dgn parameter ke-2 berikut.
Ukuran ke-2: Anda sudah mendapatkan beserta memperbuat transaksi trading plan dgn konsisten
Ada yg mengatakan bahwa 1/2 dari keberhasilan Pembaca dalam trading ditentukan oleh kemampuan Anda menjalankan analisa, sementara setengah lagi ditentukan oleh kemampuan Bro/Sis mengontrol kapital bersama membatasi bahaya (risk management beserta money management). Setidaknya dua kondisi tersebut harus ada dalam trading plan Anda.
Mengapa? Karena pasar amat dinamis dengan Agan nggak mungkin bisa memprediksi pergerakan pasar scr 100% akurat. Di saat-saat area Pembaca berlawanan dgn arah market bersama loss menghampiri Anda, Anda perlu sungguh-sungguh sudah tahu apa yg butuh Kamu lakukan, bukannya bimbang lebih-lebih lagi panik.
Jika Agan udah memiliki trading plan serta dpt menjalankannya dengan baik, itu merupakan parameter ke-2 bahwa Bro/Sis siap bakal bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Nduga
Ukuran ke-3: Bapak/Ibu konstan tenang walau baru saja loss
Penulis akui, memang tak mudah untuk teguh tenang (apalagi tersenyum!) jika baru saja kehilangan sejumlah uang efek merugi dalam transaksi. Namun tahukah Jurangan bahwa pd kenyataannya para trader kawakan mampu menyangka cut loss bagaikan kondisi yang biasa-biasa saja?
Tempo kerugian benar-benar terjadi, ia sudah siap dgn segala antisipasinya. Ia bakal tetap bisa berpikir dgn cara jernih bersama melakukan evaluasi. Dengan bimbingan transaksi trading yg udah ia percobaan beserta buktikan kemampuannya, ia siap bagi menjalankan aksi berikutnya.
Parameter ke-4: Jurangan tak berupaya buat “balas dendam” ketika baru loss
Seringkali saat seorang pemain menerima kerugian, muncul keinginan untuk selekasnya membalas “kekalahan” tersebut secepat mungkin. Ini sebetulnya salah, sebab perasaan yg emosional semacam itu kerapkali malah mencetuskan seorang trader untuk membuka wilayah extra besar ketimbang yang seharusnya. Tindakan ini tidak saja berarti enggak disiplin dlm menjalani transaksi trading plan, tapi juga membuka kesempatan untuk tekor yang malah lebih besar.
Sebaiknya yg dilakukan adalah sebagaimana yang Bro/Sis lakukan di parameter ke-3, merupakan tetap tenang ditambah mengontrol keinginan untuk ekspres menutup loss yg baru saja terjadi. Tetaplah memperbuat trading plan dengan positif dgn keyakinan bahwa tekor itu mau tertutup dengan sendirinya k'lo Boss kukuh berada di koridor tata cara trading yang benar. Nggak perlu terburu-buru karena market mau senantiasa menyediakan potensi bakal Anda. Bila Bapak/Ibu udah dapat melenyapkan keinginan untuk “balas dendam”, bersiaplah bagi secepatnya memasuki dunia transaksi trading yg sesungguhnya.
Ukuran ke-5: Boss merasa nyaman dgn layanan pialang
Sebelum memutuskan bakal membuka beneran account, Pembaca tentu wajib menafsirkan apa yang akan Agan terima sebagai klien pialang tersebut. Apakah ada layanan ulasan utk meningkatkan referensi trading Anda? Apakah ada services penggodokan yang Bapak/Ibu wajibkan untuk meninggikan pelajaran dan kemahiran trading Anda? Apakah agency tsb teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga keamanan ongkos Bro/Sis bisa dipastikan?
