BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara
Pembaca mungkin pernah (atau masih) memperoleh suasana sebagaimana ini: Boss telah memahirkan berjenis-jenis rupa trik dan teknik forex, sudah mempraktekkannya sewaktu berbulan-bulan dalam demo account Boss beserta bisa memandang bahwa simulasi yg Kamu lakukan melangkah dengan baik. Dari modal virtual awal sekadar sebesar $10,000 Bro/Sis dapat mengembangkannya menjelma – katakanlah – $11,000 dlm waktu sebulan.

Nggak puas dengan itu, Pembaca mencari akal bakal mengulangi simulasi itu (karena demo account cuman aktif selagi tiga puluh hari). Anda lagi menghasilkan virtual account beserta mengerjakan metode transaksi trading foreign exchange yg sama. Hasilnya teguh bagus, dlm arti Bro/Sis kembali mampu membukukan keuntungan. Masih blm puas, Bapak/Ibu kembali mengulang & mengulang hingga sebagian bulan.

Meskipun hasilnya senantiasa baik, tetapi Agan nggak kunjung merealisasikan langkah valuta asing tsb ke dlm beneran account. Masih ada indikasi tanya dlm pandangan Anda, “Apakah penulis sudah BENAR-BENAR siap bakal terjun ke transaksi trading valuta asing yang sesungguhnya?”

Pertanyaan itu cukup wajar bagi pribadi yang baru mau mendahului trading mata uang asing yg sesungguhnya di beneran account. Nah, inilah parameter-parameter yang bisa Pembaca jadikan patokan bagi menghitung apakah Bro/Sis benar-benar benar-benar sudah siap bakal transaksi trading mata uang asing yang sesungguhnya.

Parameter 1: Agan telah dpt menciptakan cuan yang konsisten.
Ingat: membuat laba yang terus menerus BERBEDA dgn selamanya untung masing-masing saat. Dlm dunia trading forex, nggak ada 1 pun cara mata uang asing yg tidak sudah membuat transaksi loss. Dgn demikian, enggak ada seorang pun pemain master yang tak sudah mengalami loss selagi karir tradingnya. Karena market emang amat dinamis, rawan loss yaitu area dari pertarungan Anda.

Jadi, kalau kemarin Pembaca sempat merasakan pahitnya sekali, alias 2 kali loss, jangan berkecil hati. Itu yaitu kasus yang sangat normal. Yg ekstra bermanfaat ketimbang itu yaitu apakah equity dgn kata lain kapital Pembaca kian sewaktu Anda mengerjakan simulasi di demo account alias tidak? Jika jawabannya yakni YA, hingga itu yakni salah 1 parameter bahwa Bapak/Ibu sebenarnya sudah siap berubah pemain sungguhan.

Enggak kalah pentingnya yaitu Jurangan tahu persis apa yg Bapak/Ibu lakukan sehingga bisa membuat laba yang konsisten. Ini erat kaitannya dengan ukuran ke-2 berikut.

Ukuran ke-2: Kamu telah memperoleh dan melakukan transaksi trading plan dengan konsisten
Ada yang mengatakan bahwa setengah dari keberhasilan Anda dalam transaksi trading ditentukan oleh penguasaan Bro/Sis menjalani analisa, sementara 1/2 lagi ditentukan oleh kapasitas Bro/Sis mengelompokkan kapital bersama mengerem rawan (risk management beserta money management). Setidaknya dua masalah tersebut butuh ada dalam transaksi trading plan Anda.

Mengapa? Karna market amat dinamis & Jurangan enggak mungkin bisa memprediksi pergerakan pasar secara 100% akurat. Di saat-saat area Jurangan berlawanan dgn sisi pasar serta tekor menghampiri Anda, Agan wajib sungguh-sungguh udah tahu apa yg butuh Pembaca lakukan, bukannya gelagapan lagi pula panik.

K'Lo Bapak/Ibu udah memperoleh transaksi trading plan bersama dapat menjalankannya dgn baik, itu ialah ukuran ke-2 bahwa Agan siap utk bertarung di arena sesungguhnya.

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

Parameter ke-3: Bro/Sis tetep tenang walau baru saja loss
Penulis akui, memang tidak simple untuk selalu tenang (apalagi tersenyum!) kalo baru saja kehilangan sejumlah uang konsekuensi merugi dalam transaksi. Tetapi tahukah Pembaca bahwa pd kenyataannya para trader kawakan sanggup berpendapat cut loss sebagai soal yg biasa-biasa saja?

Itu sebab ia ingat bahwa suatu saat ia pasti mau mengalami kerugian. Oleh sebab itu ia sudah mempersiapkan dirinya dgn membatasi rawan yg ia hadapi. Semua itu ia tetapkan dalam transaksi trading plan-nya.

Tatkala loss benar-benar terjadi, ia udah siap dgn segala antisipasinya. Ia bakal tetep dapat berpikir secara jernih dengan mengerjakan evaluasi. Dgn teknik trading yg sudah ia test bersama buktikan kemampuannya, ia siap bakal melaksanakan aksi berikutnya.

Ukuran ke-4: Bro/Sis enggak berikhtiar bagi “balas dendam” pada waktu baru loss
Seringkali kala seorang trader mengalami kerugian, muncul keinginan bakal selekasnya membalas “kekalahan” tersebut secepat mungkin. Ini sebenarnya salah, karena perasaan yg emosional sebagaimana itu kerapkali justru mendatangkan seorang pemain untuk membuka area ekstra gede ketimbang yang seharusnya. Tindakan ini tanpa saja bermakna enggak kepatuhan dalam menjalani trading plan, tapi juga membuka probabilitas utk tekor yg justru lbh besar.

Sebaiknya yg dilakukan adalah serupa yg Bapak/Ibu lakukan di parameter ke-3, adalah selalu tenang ditambah mengendalikan keinginan untuk selekasnya menutup kerugian yg baru saja terjadi. Tetaplah mengerjakan trading plan dgn bagus dengan keyakinan bahwa loss itu hendak tertutup dgn sendirinya k'lo Bapak/Ibu teguh berada di koridor metode transaksi trading yang benar. Enggak kudu terburu-buru krn pasar hendak selalu menyediakan peluang utk Anda. Jika Boss udah bisa menghilangkan keinginan untuk “balas dendam”, bersiaplah bakal selekasnya memasuki dunia transaksi trading yang sesungguhnya.

Parameter ke-5: Anda merasa tidak mengganggu dgn servis pialang
Sebelum memutuskan buat membuka beneran account, Anda pasti harus mengetahui apa yg akan Bapak/Ibu temukan selaku pengguna broker tersebut. Apakah ada services ulasan untuk meninggikan rekomendasi transaksi trading Anda? Apakah ada pelayanan pembelajaran yang Agan kudu bagi menambah ilmu serta kecakapan trading Anda? Apakah penghubung penjual tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) shg keamanan bujet Bro/Sis sanggup dipastikan?

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

BELAJAR TRADING FOREX Timor Tengah Utara

LihatTutupKomentar