Senin, 11 Februari 2019
BELAJAR TRADING FOREX Pulau Morotai
Agan mungkin tahu (atau masih) memperoleh kondisi serupa ini: Agan telah memahirkan berbagai ragam variasi trik & cara forex, telah mempraktekkannya selama berbulan-bulan dalam virtual account Pembaca serta bisa melihat bahwa simulasi yang Kamu lakukan langkah dengan baik. Dari kapital virtual awal semata-mata sebesar $10,000 Kamu sanggup mengembangkannya berubah – katakanlah – $11,000 dalam masa sebulan.
Nggak puas dgn itu, Pembaca mengecek bakal mengulangi simulasi itu (karena virtual account hanya aktif selagi tiga puluh hari). Bro/Sis kembali membuat virtual account bersama melaksanakan pola trading forex yang sama. Hasilnya kukuh bagus, dalam arti Kamu lagi dapat membukukan keuntungan. Masih blm puas, Jurangan lagi mengulang dan mengulang sampai beberapa bulan.
Walau hasilnya tetap baik, namun Boss enggak kunjung merealisasikan proses valuta asing tsb ke dalam beneran account. Masih ada isyarat tanya dalam pikiran Anda, “Apakah penulis udah BENAR-BENAR siap buat terjun ke trading mata uang asing yg sesungguhnya?”
Pertanyaan itu hanya wajar utk seseorang yang baru bakal memulai trading valuta asing yang sesungguhnya di beneran account. Nah, inilah parameter-parameter yg sanggup Agan jadikan patokan untuk menghitung apakah Bro/Sis emang benar-benar udah siap buat transaksi trading foreign exchange yg sesungguhnya.
Ukuran 1: Boss sudah dpt menciptakan keuntungan yg konsisten.
Ingat: menciptakan untung yang konstan BERBEDA dengan senantiasa laba masing-masing saat. Dalam dunia trading forex, tidak ada 1 pun cara mata uang yang tak tahu membuat transaksi loss. Dengan demikian, tak ada seorang pun trader terlatih yang tidak tahu mengalami loss selagi karir tradingnya. Sebab market benar-benar sangat dinamis, ancaman loss merupakan area dari pertarungan Anda.
Jadi, bila kemarin Anda sempat merasakan pahitnya sekali, atau 2 kali loss, tidak boleh berkecil hati. Itu yaitu problem yang sangat normal. Yang lebih signifikan daripada itu merupakan apakah equity dengan kata lain modal Agan meningkat sewaktu Bapak/Ibu menjalankan simulasi di demo account alias tidak? Bila jawabannya yaitu YA, maka itu ialah salah satu parameter bahwa Jurangan sebenarnya sudah siap berubah pemain sungguhan.
Enggak kalah pentingnya yaitu Bro/Sis tahu persis apa yang Bapak/Ibu lakukan sehingga mampu menciptakan untung yang konsisten. Ini erat kaitannya dengan parameter ke-2 berikut.
Parameter ke-2: Pembaca telah mendapatkan dengan melakukan trading plan dengan konsisten
Ada yg mengatakan bahwa 1/2 dari keberhasilan Anda dlm transaksi trading ditentukan oleh keahlian Anda melakukan analisa, sementara setengah lagi ditentukan oleh kapasitas Agan mengurus modal dan mengerem rawan (risk management dengan money management). Setidaknya 2 kondisi tsb kudu ada dalam trading plan Anda.
Mengapa? Karena pasar sangat dinamis beserta Boss enggak mungkin dapat memprediksi pergerakan pasar scr 100% akurat. Di saat-saat lokasi Bapak/Ibu berlawanan dgn sisi pasar beserta kerugian menghampiri Anda, Bro/Sis wajib sungguh-sungguh udah tahu apa yg wajib Anda lakukan, bukannya keder lagi pula panik.
K'Lo Kamu sudah memperoleh transaksi trading plan & mampu menjalankannya dgn baik, itu ialah parameter ke-2 bahwa Kamu siap bagi bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Pulau Morotai
Ukuran ke-3: Jurangan tetap tenang walau baru saja loss
Penulis akui, memang enggak mudah untuk tetap tenang (apalagi tersenyum!) kalo baru saja kehilangan sejumlah uang imbas merugi dalam transaksi. Tapi tahukah Pembaca bahwa pd kenyataannya para pemain kawakan sanggup merasa cut loss selaku perihal yang biasa-biasa saja?
Kala kerugian sungguh-sungguh terjadi, ia udah siap dengan segala antisipasinya. Ia mau selalu dapat berpikir dgn cara jernih & mengerjakan evaluasi. Dgn sistem trading yang sudah ia test serta buktikan kemampuannya, ia siap buat melaksanakan aksi berikutnya.
Parameter ke-4: Agan tidak mengetes utk “balas dendam” tatkala baru loss
Seringkali momen seorang trader menerima kerugian, muncul keinginan untuk buru-buru membalas “kekalahan” tsb secepat mungkin. Ini sesungguhnya salah, sebab perasaan yg emosional serupa itu kerapkali justru memicu seorang trader bagi membuka lokasi lebih besar daripada yang seharusnya. Tindakan ini nggak saja berarti tak kepatuhan dlm menjalankan trading plan, namun juga membuka potensi buat tekor yang justru lbh besar.
Sebaiknya yg dilakukan ialah serupa yang Bapak/Ibu lakukan di ukuran ke-3, yaitu tetep tenang ditambah mengendalikan keinginan bakal ekspres menutup loss yg baru saja terjadi. Tetaplah melakukan trading plan dgn positive dengan keyakinan bahwa kerugian itu hendak tertutup dgn sendirinya kalo Bapak/Ibu senantiasa berada di koridor tata cara transaksi trading yang benar. Nggak mesti terburu-buru krn pasar bakal terus-menerus menyediakan kans utk Anda. Bila Boss udah bisa menyirnakan keinginan bakal “balas dendam”, bersiaplah buat buru-buru memasuki dunia trading yg sesungguhnya.
Ukuran ke-5: Bro/Sis merasa nyaman dgn layanan pialang
Sebelum memutuskan untuk membuka beneran account, Boss tentu butuh mengerti apa yang bakal Bro/Sis miliki bagaikan pengguna penghubung pedagang tersebut. Apakah ada layanan studi bagi meninggikan saran transaksi trading Anda? Apakah ada fasilitas pengajaran yang Kamu perlukan utk meninggikan pengetahuan beserta kompetensi trading Anda? Apakah broker tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga security anggaran Boss mampu dipastikan?
