Selasa, 07 Mei 2019
BELAJAR TRADING FOREX Bula
Jurangan mungkin tahu (atau masih) memperoleh situasi semacam ini: Kamu telah mengajarkan berbagai rupa trik dengan arahan forex, sudah mempraktekkannya selagi berbulan-bulan dlm demo account Agan serta dapat melihat bahwa simulasi yang Bapak/Ibu lakukan berjalan dengan baik. Dari kapital virtual awal hanya sebesar $10,000 Bro/Sis dpt mengembangkannya menjadi – katakanlah – $11,000 dlm masa sebulan.
Nggak puas dgn itu, Anda mencari akal bagi mengulangi simulasi itu (karena demo account semata-mata aktif selagi 30 hari). Boss lagi menghasilkan virtual account & memperbuat arahan transaksi trading foreign exchange yang sama. Hasilnya kukuh bagus, dalam arti Jurangan lagi mampu membukukan keuntungan. Masih blm puas, Agan lagi mengulang bersama mengulang sampai tidak semua bulan.
Walau hasilnya teguh baik, tetapi Boss tidak kunjung merealisasikan langkah foreign exchange tersebut ke dlm beneran account. Masih ada sinyal tanya dalam pikiran Anda, “Apakah saya sudah BENAR-BENAR siap buat terjun ke transaksi trading forex yg sesungguhnya?”
Pertanyaan itu hanya wajar buat pribadi yg baru mau mengawali transaksi trading valuta asing yg sesungguhnya di beneran account. Nah, inilah parameter-parameter yang dapat Pembaca jadikan patokan bagi menilai apakah Kamu kenyataannya benar-benar sudah siap utk transaksi trading mata uang asing yang sesungguhnya.
Ukuran 1: Kamu sudah mampu menghasilkan laba yg konsisten.
Ingat: membuat laba yg terus menerus BERBEDA dengan selalu keuntungan tiap saat. Dlm dunia trading forex, nggak ada satu pun prosedur forex yang enggak sempat membuat transaksi loss. Dgn demikian, tidak ada seorang pun trader ulung yg nggak tahu mengalami loss selagi karir tradingnya. Karena pasar emang sangat dinamis, ancaman loss adalah lokasi dari pertarungan Anda.
Jadi, kalo kemarin Jurangan sempat mengalami pahitnya sekali, dgn kata lain dua kali loss, tdk boleh berkecil hati. Itu yaitu kasus yg sangat normal. Yang lebih signifikan daripada itu adalah apakah equity dgn kata lain modal Bapak/Ibu bertambah selama Jurangan memperbuat simulasi di demo account alias tidak? Jika jawabannya yaitu YA, hingga itu adalah salah 1 ukuran bahwa Agan sebenarnya udah siap menjelma pemain sungguhan.
Nggak kalah pentingnya adalah Bapak/Ibu tahu persis apa yg Kamu lakukan sehingga dapat menciptakan keuntungan yang konsisten. Ini erat kaitannya dengan parameter ke-2 berikut.
Ukuran ke-2: Boss sudah memiliki dan menjalani trading plan dgn konsisten
Ada yg mengatakan bahwa setengah dari kesuksesan Pembaca dlm transaksi trading ditentukan oleh kompetensi Agan melaksanakan analisa, sementara 1/2 lagi ditentukan oleh keahlian Anda mengatur kapital & membendung bahaya (risk management dengan money management). Setidaknya dua masalah tsb perlu ada dalam trading plan Anda.
Mengapa? Krn pasar amat dinamis dan Agan enggak mungkin sanggup memprediksi pergerakan pasar dengan cara 100% akurat. Di saat-saat wilayah Boss berlawanan dgn sisi pasar dengan tekor menghampiri Anda, Agan perlu sungguh-sungguh sudah tahu apa yg mesti Bro/Sis lakukan, bukannya bimbang lebih-lebih lagi panik.
K'Lo Bapak/Ibu udah memiliki transaksi trading plan beserta mampu menjalankannya dgn baik, itu yaitu parameter ke-2 bahwa Boss siap bagi bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Bula
Parameter ke-3: Boss tetap tenang walau baru saja loss
Penulis akui, memang tak mudah buat teguh tenang (apalagi tersenyum!) k'lo baru saja kehilangan sejumlah uang dampak merugi dlm transaksi. Namun tahukah Pembaca bahwa pd kenyataannya para trader kawakan bisa menyangka cut loss selaku kasus yang biasa-biasa saja?
Tatkala tekor benar-benar terjadi, ia sudah siap dgn segala antisipasinya. Ia bakal konstan sanggup berpikir scr jernih serta mengerjakan evaluasi. Dengan aneka tips transaksi trading yang sudah ia uji coba & buktikan kemampuannya, ia siap bakal menjalankan aksi berikutnya.
Parameter ke-4: Jurangan tak berusaha untuk “balas dendam” ketika baru loss
Seringkali selagi seorang trader memperoleh kerugian, muncul keinginan utk buru-buru membalas “kekalahan” tersebut secepat mungkin. Ini sebetulnya salah, karena perasaan yang emosional semacam itu kerapkali justru mendatangkan seorang pemain bagi membuka lokasi lebih gede ketimbang yang seharusnya. Tindakan ini tak saja berarti nggak disiplin dlm menjalani trading plan, tetapi juga membuka potensi untuk tekor yg malah ekstra besar.
Sebaiknya yg dilakukan merupakan sebagaimana yg Bro/Sis lakukan di ukuran ke-3, merupakan selalu tenang ditambah mengontrol keinginan buat secepatnya menutup tekor yg baru saja terjadi. Tetaplah melaksanakan transaksi trading plan dgn positive dgn keyakinan bahwa kerugian itu mau tertutup dengan sendirinya kalau Bro/Sis tetep berada di koridor aturan trading yg benar. Tidak wajib terburu-buru krn market bakal senantiasa menyediakan prospek utk Anda. Kalau Boss udah bisa menghilangkan keinginan bagi “balas dendam”, bersiaplah untuk selekasnya memasuki dunia trading yg sesungguhnya.
Parameter ke-5: Bapak/Ibu merasa nggak menggangu dengan layanan pialang
Sebelum memutuskan bagi membuka real account, Bro/Sis puguh butuh menginterpretasikan apa yg akan Kamu dapatkan bagaikan client broker tersebut. Apakah ada fasilitas analisa buat menambahkan saran trading Anda? Apakah ada pelayanan pembelajaran yang Agan butuhkan utk menambah ilmu bersama kepandaian transaksi trading Anda? Apakah penghubung pedagang tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga keamanan biaya Bapak/Ibu mampu dipastikan?
