Senin, 15 Juli 2019
BELAJAR TRADING FOREX Dukuh Setro
Jurangan mungkin sempat (atau masih) memperoleh kondisi serupa ini: Pembaca telah memahirkan bermacam rupa rupa trik dengan strategi forex, telah mempraktekkannya selama berbulan-bulan dlm trial account Jurangan bersama dpt memandang bahwa simulasi yang Bapak/Ibu lakukan langkah dengan baik. Dari kapital virtual awal sekadar sebesar $10,000 Bapak/Ibu dapat mengembangkannya berubah – katakanlah – $11,000 dalam wkt sebulan.
Nggak puas dengan itu, Boss mencari akal bakal mengulangi simulasi itu (karena virtual account semata-mata aktif semasa tiga puluh hari). Boss kembali membuat demo account bersama melakukan aturan trading mata uang yg sama. Hasilnya konsisten bagus, dlm arti Agan lagi dpt membukukan keuntungan. Masih blm puas, Pembaca kembali mengulang & mengulang sampai tidak semua bulan.
Walau hasilnya selalu baik, tetapi Bro/Sis enggak kunjung merealisasikan cara forex tersebut ke dlm beneran account. Masih ada tanda tanya dalam pendirian Anda, “Apakah saya sudah BENAR-BENAR siap bagi terjun ke trading forex yang sesungguhnya?”
Pertanyaan itu cuman wajar utk seseorang yang baru bakal mengawali trading valuta asing yg sesungguhnya di beneran account. Nah, inilah parameter-parameter yg dapat Boss jadikan patokan bakal menghitung apakah Pembaca memang benar-benar udah siap bakal trading valuta asing yg sesungguhnya.
Parameter 1: Boss sudah bisa membuat untung yg konsisten.
Ingat: membuat laba yang konsisten BERBEDA dengan senantiasa keuntungan masing-masing saat. Dalam dunia trading forex, tak ada 1 pun cara foreign exchange yang tidak sempat menghasilkan transaksi loss. Dgn demikian, tak ada seorang pun trader terlatih yang nggak pernah merasakan loss selagi karir tradingnya. Karna pasar sebenarnya sangat dinamis, rawan loss merupakan bagian dari pertarungan Anda.
Jadi, kalo kemarin Pembaca sempat merasakan pahitnya sekali, alias 2 kali loss, nggak boleh berkecil hati. Itu merupakan soal yang amat normal. Yg ekstra utama daripada itu ialah apakah equity dgn kata lain kapital Pembaca kian semasa Bapak/Ibu menjalankan simulasi di demo account alias tidak? Kalo jawabannya ialah YA, maka itu merupakan salah 1 parameter bahwa Bapak/Ibu sebenarnya sudah siap menjadi pemain sungguhan.
Tidak kalah pentingnya yakni Bapak/Ibu tahu persis apa yang Bapak/Ibu lakukan sehingga bisa membuat profit yg konsisten. Ini erat kaitannya dengan ukuran ke-2 berikut.
Ukuran ke-2: Bro/Sis telah mendapatkan beserta memperbuat trading plan dengan konsisten
Ada yang mengatakan bahwa 1/2 dari keberhasilan Pembaca dlm trading ditentukan oleh keahlian Bapak/Ibu menjalankan analisa, sementara 1/2 lagi ditentukan oleh kemahiran Agan mengategorikan kapital serta mengerem resiko (risk management & money management). Setidaknya dua persoalan tsb perlu ada dalam transaksi trading plan Anda.
Mengapa? Karna market sangat dinamis dengan Anda enggak mungkin sanggup memprediksi pergerakan pasar dgn cara 100% akurat. Di saat-saat area Anda berlawanan dgn sisi market bersama kerugian menghampiri Anda, Jurangan wajib benar-benar udah tahu apa yang butuh Anda lakukan, bukannya keder manalagi panik.
Jika Bapak/Ibu udah memiliki transaksi trading plan dan sanggup menjalankannya dengan baik, itu merupakan parameter ke-2 bahwa Agan siap utk bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Dukuh Setro
Ukuran ke-3: Bapak/Ibu selalu tenang walau baru saja loss
Saya akui, benar-benar nggak gampang untuk teguh tenang (apalagi tersenyum!) kalo baru saja kehilangan sejumlah uang efek merugi dlm transaksi. Tapi tahukah Pembaca bahwa pada realitasnya para trader kawakan mampu menyangka cut loss bagaikan kondisi yang biasa-biasa saja?
Kala kerugian sungguh-sungguh terjadi, ia udah siap dgn segala antisipasinya. Ia mau konsisten mampu berpikir secara jernih & memperbuat evaluasi. Dgn proses transaksi trading yang udah ia percobaan dan buktikan kemampuannya, ia siap utk mengerjakan aksi berikutnya.
Ukuran ke-4: Pembaca tidak mencari akal utk “balas dendam” tatkala baru loss
Seringkali saat seorang trader memperoleh kerugian, muncul keinginan bakal buru-buru membalas “kekalahan” tersebut secepat mungkin. Ini sesungguhnya salah, sebab perasaan yang emosional serupa itu kerapkali malah memicu seorang pemain buat membuka daerah extra gede ketimbang yang seharusnya. Tindakan ini tak saja berarti tak kepatuhan dlm menjalani trading plan, tetapi juga membuka potensi buat loss yang justru lebih besar.
Sebaiknya yg dilakukan yaitu sebagaimana yang Boss lakukan di parameter ke-3, merupakan konstan tenang ditambah mengendalikan keinginan bakal selekasnya menutup loss yg baru saja terjadi. Tetaplah menjalani trading plan dgn bagus dengan keyakinan bahwa tekor itu mau tertutup dgn sendirinya k'lo Agan kukuh berada di koridor prosedur transaksi trading yg benar. Tidak mesti terburu-buru krn market bakal selalu menyediakan kans utk Anda. Kalo Jurangan udah sanggup melenyapkan keinginan buat “balas dendam”, bersiaplah buat buru-buru memasuki dunia trading yg sesungguhnya.
Parameter ke-5: Jurangan merasa tdk menggangu dengan pelayanan pialang
Sebelum memutuskan bakal membuka beneran account, Bro/Sis pasti wajib menginterpretasikan apa yg bakal Bro/Sis temukan selaku pemakai makelar tersebut. Apakah ada layanan studi bagi menambahkan saran transaksi trading Anda? Apakah ada layanan pelajaran yang Agan haruskan bagi meningkatkan pelajaran dan penguasaan trading Anda? Apakah penghubung penjual tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga security biaya Bapak/Ibu mampu dipastikan?
