Senin, 26 Agustus 2019
BELAJAR TRADING FOREX Ngawi
Agan mungkin sudah (atau masih) mengalami keadaan sebagaimana ini: Jurangan telah mendidik beraneka ragam variasi trik dan strategi forex, telah mempraktekkannya sewaktu berbulan-bulan dalam trial account Agan dengan mampu memandang bahwa simulasi yg Pembaca lakukan langkah dengan baik. Dari modal virtual awal cukup sebesar $10,000 Boss mampu mengembangkannya menjadi – katakanlah – $11,000 dlm waktu sebulan.
Nggak puas dgn itu, Anda menjajal bakal mengulangi simulasi itu (karena virtual account cukup aktif sewaktu 30 hari). Bapak/Ibu lagi membuat demo account bersama melakukan aneka tips trading foreign exchange yang sama. Hasilnya teguh bagus, dlm arti Boss kembali mampu membukukan keuntungan. Masih belum puas, Bro/Sis kembali mengulang dengan mengulang hingga beberapa bulan.
Walau hasilnya senantiasa baik, tapi Pembaca tak kunjung merealisasikan tata cara forex tsb ke dalam beneran account. Masih ada sinyal tanya dlm pikiran Anda, “Apakah saya sudah BENAR-BENAR siap utk terjun ke transaksi trading mata uang yang sesungguhnya?”
Pertanyaan itu semata-mata wajar bagi seseorang yang baru bakal mengawali transaksi trading forex yg sesungguhnya di real account. Nah, inilah parameter-parameter yang sanggup Bro/Sis jadikan patokan utk menghitung apakah Bro/Sis kenyataannya sungguh-sungguh udah siap buat trading valuta asing yg sesungguhnya.
Parameter 1: Pembaca sudah mampu menghasilkan laba yg konsisten.
Ingat: membuat keuntungan yg konsisten BERBEDA dgn selalu laba masing-masing saat. Dlm dunia trading forex, nggak ada satu pun proses mata uang asing yang enggak sempat menciptakan jual/beli loss. Dgn demikian, tak ada seorang pun trader ahli yang enggak tahu merasakan loss selama karir tradingnya. Karena market emang amat dinamis, resiko loss yakni area dari pertarungan Anda.
Jadi, jika kemarin Bro/Sis sempat merasakan pahitnya sekali, dengan kata lain 2 kali loss, tidak boleh berkecil hati. Itu yaitu hal yang sangat normal. Yang extra primer ketimbang itu yaitu apakah equity atau kapital Bapak/Ibu bertambah selama Bro/Sis melaksanakan simulasi di demo account dengan kata lain tidak? Bila jawabannya ialah YA, hingga itu yakni salah 1 parameter bahwa Anda sebetulnya sudah siap menjadi trader sungguhan.
Tidak kalah pentingnya merupakan Jurangan tahu persis apa yg Agan lakukan shg sanggup menciptakan laba yang konsisten. Ini erat kaitannya dgn parameter ke-2 berikut.
Ukuran ke-2: Bapak/Ibu sudah mempunyai & melakukan trading plan dengan konsisten
Ada yg mengatakan bahwa setengah dari kesuksesan Kamu dalam transaksi trading ditentukan oleh penguasaan Boss melakukan analisa, sementara 1/2 lagi ditentukan oleh kemahiran Bapak/Ibu mengatur modal & mematok ancaman (risk management serta money management). Setidaknya 2 problem tsb harus ada dlm transaksi trading plan Anda.
Mengapa? Sebab pasar sangat dinamis dengan Boss enggak mungkin bisa memprediksi pergerakan market dgn cara 100% akurat. Di saat-saat area Anda berlawanan dgn sisi market dan tekor menghampiri Anda, Pembaca harus sungguh-sungguh udah tahu apa yg usah Agan lakukan, bukannya keder lagi pula panik.
Jika Jurangan sudah memperoleh trading plan dengan sanggup menjalankannya dengan baik, itu ialah ukuran ke-2 bahwa Kamu siap bakal bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Ngawi
Ukuran ke-3: Agan selalu tenang walau baru saja loss
Penulis akui, emang nggak nggak ribet utk selalu tenang (apalagi tersenyum!) bila baru saja kehilangan sejumlah uang dampak merugi dalam transaksi. Namun tahukah Anda bahwa pd kenyataannya para trader kawakan mampu memandang cut loss sebagai problem yang biasa-biasa saja?
Tatkala loss benar-benar terjadi, ia sudah siap dgn segala antisipasinya. Ia akan konstan sanggup berpikir dengan cara jernih & menjalankan evaluasi. Dgn proses transaksi trading yang sudah ia test dengan buktikan kemampuannya, ia siap utk menjalani aksi berikutnya.
Parameter ke-4: Bapak/Ibu enggak menguji buat “balas dendam” ketika baru loss
Seringkali tempo seorang trader menerima kerugian, muncul keinginan utk buru-buru membalas “kekalahan” tsb secepat mungkin. Ini sebenarnya salah, sebab perasaan yg emosional seperti itu kerapkali justru mengakibatkan seorang pemain bagi membuka lokasi lebih besar daripada yang seharusnya. Tindakan ini tanpa saja bermakna nggak kepatuhan dlm menjalankan transaksi trading plan, namun juga membuka kans untuk loss yg justru lebih besar.
Sebaiknya yg dilakukan yakni seperti yg Bapak/Ibu lakukan di parameter ke-3, yaitu tetap tenang ditambah mengontrol keinginan untuk secepatnya menutup tekor yang baru saja terjadi. Tetaplah melaksanakan transaksi trading plan dgn baik dengan keyakinan bahwa kerugian itu hendak tertutup dengan sendirinya k'lo Anda senantiasa berada di koridor program transaksi trading yang benar. Tak usah terburu-buru karena market hendak terus-menerus menyediakan kans utk Anda. Kalau Kamu udah sanggup menyirnakan keinginan untuk “balas dendam”, bersiaplah buat segera memasuki dunia trading yg sesungguhnya.
Ukuran ke-5: Jurangan merasa enak dengan servis pialang
Sebelum memutuskan bakal membuka beneran account, Bapak/Ibu puguh butuh mengetahui apa yg akan Jurangan temukan sbg client penghubung pedagang tersebut. Apakah ada fasilitas analisa bagi menambahkan referensi transaksi trading Anda? Apakah ada fasilitas sekolah yg Bro/Sis haruskan untuk meninggikan pelajaran beserta penguasaan trading Anda? Apakah penghubung tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga keamanan bujet Bapak/Ibu dapat dipastikan?
