Jumat, 18 Oktober 2019
BELAJAR TRADING FOREX Selong
Jurangan mungkin tahu (atau masih) menerima situasi seperti ini: Agan telah memahirkan berbagai macam macam trik beserta arahan forex, sudah mempraktekkannya selagi berbulan-bulan dalam demo account Jurangan dan dpt menonton bahwa simulasi yg Bapak/Ibu lakukan langkah dengan baik. Dari kapital virtual awal hyn sebesar $10,000 Bro/Sis dapat mengembangkannya berubah – katakanlah – $11,000 dalam masa sebulan.
Enggak puas dgn itu, Bapak/Ibu mengetes bakal mengulangi simulasi itu (karena virtual account cuma aktif selagi 30 hari). Pembaca lagi menciptakan demo account beserta memperbuat tips trading valuta asing yang sama. Hasilnya teguh bagus, dlm arti Jurangan lagi mampu membukukan keuntungan. Masih blm puas, Agan kembali mengulang dan mengulang hingga tdk semua bulan.
Walau hasilnya teguh baik, tetapi Agan enggak kunjung merealisasikan program mata uang asing tersebut ke dalam real account. Masih ada gejala tanya dlm pendapat Anda, “Apakah penulis sudah BENAR-BENAR siap utk terjun ke trading mata uang asing yang sesungguhnya?”
Pertanyaan itu cuman wajar buat seseorang yg baru bakal mengawali transaksi trading forex yang sesungguhnya di beneran account. Nah, inilah parameter-parameter yg dpt Bro/Sis jadikan patokan bakal menghitung apakah Boss benar-benar sungguh-sungguh udah siap buat trading mata uang asing yang sesungguhnya.
Parameter 1: Bro/Sis telah dpt membuat keuntungan yang konsisten.
Ingat: menghasilkan laba yg konsisten BERBEDA dengan selamanya keuntungan tiap saat. Dlm dunia trading forex, tak ada 1 pun pola foreign exchange yg nggak tahu membuat jual/beli loss. Dgn demikian, tidak ada seorang pun trader handal yg nggak tahu merasakan loss sewaktu karir tradingnya. Sebab market benar-benar sangat dinamis, rawan loss yaitu area dari pertarungan Anda.
Jadi, k'lo kemarin Boss sempat merasakan pahitnya sekali, dgn kata lain 2 kali loss, tidak boleh berkecil hati. Itu adalah kondisi yg amat normal. Yg lebih bernilai ketimbang itu merupakan apakah equity dgn kata lain modal Bapak/Ibu meningkat semasa Bro/Sis melaksanakan simulasi di demo account atau tidak? K'Lo jawabannya ialah YA, lalu itu yakni salah 1 ukuran bahwa Kamu sebetulnya udah siap menjelma pemain sungguhan.
Tidak kalah pentingnya ialah Bapak/Ibu tahu persis apa yang Pembaca lakukan shg sanggup membuat laba yg konsisten. Ini erat kaitannya dengan parameter ke-2 berikut.
Ukuran ke-2: Boss sudah mempunyai & mengerjakan trading plan dgn konsisten
Ada yg mengatakan bahwa setengah dari kesuksesan Agan dalam transaksi trading ditentukan oleh kecakapan Bapak/Ibu menjalani analisa, sementara setengah lagi ditentukan oleh penguasaan Jurangan mengelompokkan kapital dan memagari resiko (risk management serta money management). Setidaknya 2 problem tersebut kudu ada dalam trading plan Anda.
Mengapa? Karna market sangat dinamis dan Jurangan enggak mungkin sanggup memprediksi pergerakan market dgn cara 100% akurat. Di saat-saat bagian Kamu berlawanan dengan sisi pasar dengan loss menghampiri Anda, Boss mesti sungguh-sungguh sudah tahu apa yang usah Bapak/Ibu lakukan, bukannya bimbang manalagi panik.
Kalau Pembaca udah mempunyai trading plan & dpt menjalankannya dengan baik, itu adalah ukuran ke-2 bahwa Anda siap untuk bertarung di arena sesungguhnya.
BELAJAR TRADING FOREX Selong
Parameter ke-3: Anda teguh tenang walaupun baru saja loss
Saya akui, kenyataannya enggak sederhana utk tetap tenang (apalagi tersenyum!) jika baru saja kehilangan sejumlah uang kelanjutan merugi dlm transaksi. Tapi tahukah Bapak/Ibu bahwa pd kenyataannya para pemain kawakan bisa mengira cut loss selaku hal yg biasa-biasa saja?
Momen tekor benar-benar terjadi, ia sudah siap dgn segala antisipasinya. Ia hendak kukuh dapat berpikir dgn cara jernih & melakukan evaluasi. Dgn proses trading yg sudah ia test dengan buktikan kemampuannya, ia siap buat menjalani aksi berikutnya.
Ukuran ke-4: Jurangan tidak berusaha untuk “balas dendam” pada waktu baru loss
Seringkali momen seorang pemain mendapatkan kerugian, muncul keinginan buat ekspres membalas “kekalahan” tersebut secepat mungkin. Ini sesungguhnya salah, karena perasaan yg emosional seperti itu kerapkali justru memicu seorang trader untuk membuka bagian lbh besar ketimbang yang seharusnya. Tindakan ini bukan saja berarti enggak disiplin dlm memperbuat transaksi trading plan, tetapi juga membuka potensi bagi kerugian yang malah ekstra besar.
Sebaiknya yang dilakukan merupakan seperti yang Agan lakukan di ukuran ke-3, yaitu selalu tenang ditambah mengontrol keinginan bagi secepatnya menutup loss yang baru saja terjadi. Tetaplah menjalani transaksi trading plan dgn positif dgn keyakinan bahwa tekor itu hendak tertutup dgn sendirinya jika Bapak/Ibu tetep berada di koridor teknik transaksi trading yg benar. Enggak harus terburu-buru krn pasar mau senantiasa menyediakan potensi bakal Anda. K'Lo Agan udah dpt membuangkan keinginan utk “balas dendam”, bersiaplah utk selekasnya memasuki dunia trading yang sesungguhnya.
Ukuran ke-5: Bro/Sis merasa tdk menggangu dgn services pialang
Sebelum memutuskan buat membuka beneran account, Agan tentu harus mengetahui apa yang akan Bapak/Ibu jumpai sbg pelanggan calo tersebut. Apakah ada servis analisa bagi menambahkan referensi transaksi trading Anda? Apakah ada servis penggemblengan yang Pembaca butuhkan untuk meningkatkan ilmu beserta kecakapan transaksi trading Anda? Apakah penghubung tersebut teregulasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sehingga security bujet Bro/Sis bisa dipastikan?
